Selasa, 31 Agustus 2010

Warga Palestina bentrok di Yerusalem Timur

YERUSALEM - Pemukim Palestina di Yerusalem Timur terlibat kerusuhan dengan polisi dan pemukim Yahudi. Mereka melempari aparat dan pemukim Yahudi tersebut dengan batu dan menyulut api pada beberapa mobil yang berada tidak jauh dari lokasi kerusuhan.

Kerusuhan yang terjadi di wilayah Silwan tersebut menurut juru bicara Polisi Israel Micky Rosenfeld, terjadi karena perselisihan jalan setapak yang memisahkan warga Arab dan Yahudi di daerah tersebut.

Namun menurut pemukim Palestina menyatakan, bentrokan itu terjadi karena pemukim Israel berusaha mendobrak masuk sebuah masjid.

Sekira 50 ribu Palestina dan 70 keluarga Yahudi yang hidup di Silwan terus terlibat ketegangan, setelah adanya rencana pihak pemerintah setempat untuk melakukan penghancuran kepada beberapa rumah warga Palestina. Demikian diberitakan Associated Press, siang ini.

Sejak lama perselisihan ini kerap mengundang bentrokan antara kedua belah pihak. Pemukim Israel sendiri mengklaim jalan setapak yang menuju mata air bawah tanah yang menurut warga Yahudi, sering digunakan untuk membersihkan diri mereka sebelum berdoa di pagi hari.

Yang menjadi permasalahan dari mereka adalah adanya sebuah masjid di dekat jalan masuk ke mata air tersebut.

Sementara bentrokan Kamis 26 Agustus itu terjadi setelah warga pemukim Palestina melihat empat orang warga Yahudi berusaha masuk ke dalam masjid. Pemukim Palestina pun meneriaki keempat orang tersebut yang melarikan diri ke sebuah rumah.

Warga Palestina pun akhirnya melempari rumah tersebut dengan batu.

Namun pihak Kepolisian Israel sendiri menolak tuduhan warga Palestina. Hal ini diutarakan oleh Rosenfeld yang menolak adanya tuduhan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar